Pagi ini, Chelsea
bangun dari tidurnya dan beranjak dari ranjangnya tanpa merapihkan kembali
ranjang yang ia tiduri.
Memang Chelsea anak
yang sangat pemalas, tapi jangan sangka. Prestasinya di sekolah sangat luar
biasa. Sayangnya, Chelsea tak berbakti pada kedua orang tua.
“Chelsea, cepat
rapihkan ranjangmu!” Perintah Ibu dari dapur. Saat itu, Ibu sedang memasak nasi
goring untuk sarapan Chelsea yang akan berangkat ke sekolah.
“Ngapain sih Ibu
nyuruh-nyuruh aku?! Emang aku pembantu apa?!” Balas Chelsea keras dengan
perasaan sebal.
Ibu yang sedang memasak
nasi goreng hanya geleng-geleng kepala. Hatinya sangat sedih melihat putri
sulung satu-satunya bersikap begitu.
Umm… Perkenalkan,
Chelsea Arigayota namanya. Dia mempunyai rambut panjang sepunggung dan mata
berwarna cokelat.
Chelsea segera pergi ke
ruang makan untuk sarapan. Terhidang sepiring nasi goreng beserta susu cokelat
kesukaan Chelsea.
“Apa-apaan nih?! Masa
makannya nasi goreng melulu!” Komentar Chelsea sambil memukul meja. Chelsea
selalu tidak mensyukuri apa yang tuhan berikan.
“Tapi kan nasi goreng
buatan Ibu enak? Ayah sampe mau nambah lagi!” Ucap Ayah.
“Sudahlah! Chelsea
gamau sarapan! Chelsea bakal berangkat sendiri!” Ucap Chelsea seraya
menggendong tasnya.
Disaat Chelsea berada
di sekolah, Ibu menangis di rumah karena putrinya selalu bersikap begitu.
Padahal Ibu yang sudah melahirkannya hingga ia ada di dunia ini. Chelsea tidak
mengetahui bahwa Ibunya mengidap penyakit Leukimia atau Kanker Darah.
Sepulang sekolah,
Chelsea melempar tasnya begitu saja ke sofa. Saat Chelsea melangkahkan kakinya
ke ruang keluarga, Chelsea melihat Ibu tergeletak lemah di lantai. Hidungnya
berdarah.
“Ibu?! Ibu kenapa?!”
Seru Chelsea kaget. Chelsea segera menelepon rumah sakit agar ambulans datang
ke rumahnya.
Beberapa menit
kemudian, ambulans datang. Ibu diangkut ke mobil. Chelsea pun ikut menemani.
Kini, Chelsea menyadari
perbuatannya selama ini. Chelsea sangat sedih. Chelsea merasa sangat bersalah
pada Ibu. Tadi pagi saja, Chelsea tidak mau makan masakan Ibu sehingga Ibu
menangis.
Sesampainya di rumah sakit,
Ibu segera dibawa ke UGD. Chelsea tidak boleh ikut masuk dan harus menunggu di
luar.
Beberapa menit
kemudian, dokter keluar. Chelsea dan Ayah yang sudah datang dari kantornya
segera menghampiri dokter tersebut dan menanyakan keadaan Ibu.
“Bagaimana keadaan Ibu
saya Dok?” Tanya Chelsea khawatir.
“Ekhm… Maaf Pak, Dek,
Saya tidak sanggup mengatakan hal ini…” Ucap sang Dokter.
“Ada apa dengan Istri
saya Dok?!” Tanya Ayah panik.
“Ibu Rena mengidap
kanker darah stadium akhir dan hidupnya sudah tidak lama lagi. Hidupnya sudah
berakhir detik ini juga…” Jelas sang dokter.
Ayah dan Chelsea sangat
kaget. Mereka segera masuk ke ruang perawatan. Chelsea sangat shock mendengar
berita tersebut. Chelsea segera memeluk Ibunya.
“Ibuu! Kenapa harus
sekarang?! Maafkan aku bu! Ketika aku hidup, aku selalu mengeluh itu ini!
Sekarang aku menyesal Bu! Aku menyesal tapi terlambat! Hiks…” Sesal Chelsea
sambil menangis sesenggukan. Chelsea berkali-kali membangunkan ibunya namun
ibunya tak kunjung sadar.
Ibu adalah segalanya
bagi kita. Ibu telah mengandung kita 9 bulan dan melahirkan kita dengan susah
payah. Hargailah apa yang Ibu telah berikan.
No comments:
Post a Comment