Friday, May 3, 2013

Ketika...


            Pagi ini, Chelsea bangun dari tidurnya dan beranjak dari ranjangnya tanpa merapihkan kembali ranjang yang ia tiduri.

            Memang Chelsea anak yang sangat pemalas, tapi jangan sangka. Prestasinya di sekolah sangat luar biasa. Sayangnya, Chelsea tak berbakti pada kedua orang tua.

            “Chelsea, cepat rapihkan ranjangmu!” Perintah Ibu dari dapur. Saat itu, Ibu sedang memasak nasi goring untuk sarapan Chelsea yang akan berangkat ke sekolah.

            “Ngapain sih Ibu nyuruh-nyuruh aku?! Emang aku pembantu apa?!” Balas Chelsea keras dengan perasaan sebal.

            Ibu yang sedang memasak nasi goreng hanya geleng-geleng kepala. Hatinya sangat sedih melihat putri sulung satu-satunya bersikap begitu.

            Umm… Perkenalkan, Chelsea Arigayota namanya. Dia mempunyai rambut panjang sepunggung dan mata berwarna cokelat.

            Chelsea segera pergi ke ruang makan untuk sarapan. Terhidang sepiring nasi goreng beserta susu cokelat kesukaan Chelsea.

            “Apa-apaan nih?! Masa makannya nasi goreng melulu!” Komentar Chelsea sambil memukul meja. Chelsea selalu tidak mensyukuri apa yang tuhan berikan.

            “Tapi kan nasi goreng buatan Ibu enak? Ayah sampe mau nambah lagi!” Ucap Ayah.
            “Sudahlah! Chelsea gamau sarapan! Chelsea bakal berangkat sendiri!” Ucap Chelsea seraya menggendong tasnya.

            Disaat Chelsea berada di sekolah, Ibu menangis di rumah karena putrinya selalu bersikap begitu. Padahal Ibu yang sudah melahirkannya hingga ia ada di dunia ini. Chelsea tidak mengetahui bahwa Ibunya mengidap penyakit Leukimia atau Kanker Darah.

            Sepulang sekolah, Chelsea melempar tasnya begitu saja ke sofa. Saat Chelsea melangkahkan kakinya ke ruang keluarga, Chelsea melihat Ibu tergeletak lemah di lantai. Hidungnya berdarah.
            “Ibu?! Ibu kenapa?!” Seru Chelsea kaget. Chelsea segera menelepon rumah sakit agar ambulans datang ke rumahnya.

            Beberapa menit kemudian, ambulans datang. Ibu diangkut ke mobil. Chelsea pun ikut menemani.
            Kini, Chelsea menyadari perbuatannya selama ini. Chelsea sangat sedih. Chelsea merasa sangat bersalah pada Ibu. Tadi pagi saja, Chelsea tidak mau makan masakan Ibu sehingga Ibu menangis.
            Sesampainya di rumah sakit, Ibu segera dibawa ke UGD. Chelsea tidak boleh ikut masuk dan harus menunggu di luar.

            Beberapa menit kemudian, dokter keluar. Chelsea dan Ayah yang sudah datang dari kantornya segera menghampiri dokter tersebut dan menanyakan keadaan Ibu.

            “Bagaimana keadaan Ibu saya Dok?” Tanya Chelsea khawatir.

            “Ekhm… Maaf Pak, Dek, Saya tidak sanggup mengatakan hal ini…” Ucap sang Dokter.

            “Ada apa dengan Istri saya Dok?!” Tanya Ayah panik.

            “Ibu Rena mengidap kanker darah stadium akhir dan hidupnya sudah tidak lama lagi. Hidupnya sudah berakhir detik ini juga…” Jelas sang dokter.

            Ayah dan Chelsea sangat kaget. Mereka segera masuk ke ruang perawatan. Chelsea sangat shock mendengar berita tersebut. Chelsea segera memeluk Ibunya.

            “Ibuu! Kenapa harus sekarang?! Maafkan aku bu! Ketika aku hidup, aku selalu mengeluh itu ini! Sekarang aku menyesal Bu! Aku menyesal tapi terlambat! Hiks…” Sesal Chelsea sambil menangis sesenggukan. Chelsea berkali-kali membangunkan ibunya namun ibunya tak kunjung sadar.

            Ibu adalah segalanya bagi kita. Ibu telah mengandung kita 9 bulan dan melahirkan kita dengan susah payah. Hargailah apa yang Ibu telah berikan.

No comments:

Post a Comment

My Banner

Grab My New Banner, Okay?
This Template Are Made @ Copyright All Right Reserved By NUR IRDINA ZAKARIA. Please Do not Open My Pagesource Anonymous !!!